会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional!

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

时间:2025-06-14 00:54:52 来源:quickq安卓怎么下载安装 作者:综合 阅读:136次
Warta Ekonomi,quickq 安卓 Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pentingnya peran strategis industri penyiaran nasional dalam menjangkau masyarakat, terutama di daerah yang belum memiliki akses internet. Namun, ia mengakui bahwa sektor ini kini berada dalam tekanan akibat dominasi konten digital dari platform over-the-top (OTT) asing.

Dalam pertemuan dengan Presiden dan Managing Director Motion Picture Association (MPA) Asia Pasifik, Mila Venugopalan, Meutya menyuarakan keprihatinan atas ketimpangan antara pelaku penyiaran lokal dan platform OTT global.

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

“Prinsip dasarnya adalah bahwa harus ada kondisi yang setara antara industri penyiaran dengan platform OTT,” tegas Meutya dalam keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Baca Juga: Foto Rekayasa AI Tambang di Raja Ampat Bikin Heboh, Ini Kata Komdigi

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Menurutnya, tingginya beban investasi dan operasional masih menjadi tantangan utama bagi penyiaran nasional. Sementara itu, konsumsi masyarakat semakin bergeser ke konten digital seiring meluasnya penetrasi internet dan layanan OTT.

Ia mendorong agar platform OTT tidak hanya mengejar pasar Indonesia, tetapi juga ikut membangun ekosistem penyiaran nasional dengan mendukung produksi lokal.

“Kami menyukai ide tentang pemberdayaan produksi lokal, tapi kami juga perlu menjaga agar industri penyiaran kami tetap bertahan,” kata Meutya.

Baca Juga: Jual-Beli Akun Kripto Marak, Komdigi Harus Waspadai Potensi Pencucian Uang

Menanggapi hal ini, Mila Venugopalan menyatakan bahwa MPA siap berbagi praktik terbaik dari negara lain, termasuk Australia, yang dinilai sukses menjaga keseimbangan antara efisiensi penyiaran dan pertumbuhan OTT. Ia juga menegaskan komitmen MPA dalam berinvestasi pada talenta dan cerita lokal Indonesia.

“Termasuk film dan acara televisi yang diproduksi di negara Anda—yang dikonsumsi oleh lebih dari 200 juta pengguna internet di Indonesia, populasi internet terbesar keempat di dunia,” ujar Mila.

Meski berada di tengah arus digitalisasi, Meutya menekankan bahwa siaran konvensional masih menjadi tulang punggung informasi di wilayah pelosok. Oleh sebab itu, ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan pelaku OTT dapat diarahkan untuk memperkuat keberlanjutan industri penyiaran Indonesia.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • MSI Research Soroti Anomali Suara PSI: Belum Punya Tokoh Kok Melonjak?
  • Hikmah Isra Miraj, Perjalanan Spiritual Sarat Makna untuk Umat Islam
  • Waktu Terbaik Minum Air Kelapa yang Bisa Bantu Turun Berat Badan
  • Lakukan Trik Ini untuk Komunikasi dengan Kucing Kesayangan
  • Polisi sebut Pablo Benua Gelapkan Mobil dari Leasing
  • Lagi! KPK Geledah Kemensos Terkait Korupsi Bansos, Risma Terlibat?
  • Korban Dugaan Pelecehan Verbal Anggota DPR Sugeng Diperiksa Bareskrim Polri
  • Gerindra Sebut Cak Imin Dapat 'Golden Tiket' untuk Jadi Cawapres Prabowo Subianto
推荐内容
  • Imbas Kasus Hasyim Asy’ari, Istana Pastikan Pilkada Serentak 2024 Tetap Digelar Tepat Waktu
  • FOTO: Melihat Geliat Pasar Lama Tangerang
  • Pilot Ungkap Rute Penerbangan Paling Menantang di Indonesia
  • LAA Closure, Prosedur Ampuh Turunkan Risiko Stroke Pasien Aritmia
  • Daftar Kementerian dan Lembaga yang Akan Pindah ke IKN pada Tahap Pertama
  • Pemerintah Bebaskan PPN Untuk Pembiayaan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah